Author: Dulur Baraya
•11/06/2010 12:41:00 PM


Dimulai dari adanya info dari Irmawati mengenai lomba foto kelas yang diselenggarakan oleh Yamaha, kita pun iseng-iseng coba ikutan. Dengan persiapan yang sangat minim dan atribut yang tidak begitu indah, Alhamdulillah kita bisa jadi Juara 3, yang tidak kami duga sebelumnya. Cerita akan dimulai dari persiapan sebelum lomba "Photo Contest" dan setelah "Photo Contest" (judulnya juga euforia jadi pasti terjadi setelahnya). Namun, mohon maaf jika ceritanya tidak lengkap, dikarenakan keterbatasan otak saya dalam mengingat kejadian lampau. Kita langsung awali ceritanya. Check it out !!!

Pada hari yang lupa lagi, Ima punya ide buat iseng-iseng ikutan lomba foto kelas di BSM. Lombanya hari sabtu tanggal 28 November 2009, dan kebetulan sekolah sedang libur. Ternyata teman-teman sekelas setuju buat ikutan. Kemudian, tercetuslah sebuah ide untuk atribut yang dipakai yaitu baju warna biru dan merah. Teman-teman pun menyetujuinya. Keesokan harinya, ada ide tambahan untuk atribut yaitu tulisan YAMAHA beserta lambangnya. Dengan segenap kemampuan dan kreatifitas, akhirnya rancangannya telah tercipta yaitu dengan menggunakan kardus bekas namun ditutupi dengan karton putih.

Hari Jum'at, sehari sebelum lomba "Photo Contest" dimulai, pembuatan atribut tambahan langsung digeder seharian. (seharian kitu nya ? agak lupa lagi euy, tapi yakin bener sih.. Lokasi yang digunakan yaitu lokasi yang sudah tidak asing lagi, yakni rumahnya Uhe. Saat itu saya datang agak telat, dikarenakan ada beberapa hal. Ketika datang pun sudah cukup banyak orang yang ada di rumah Uhe, mereka terdiri dari Uhe-nya sendiri, Farkhan, Allam, Alex, Mul, Ima, dan Ipeh. (rarasaan mah masih ada lagi, tapi samar-samar euy bisi salah). Seharian kita ngegeder semuanya sampe beres, hingga sore menjelang malam alias hampir maghrib atawa wancik janari masalah kardus sudah selesai dengan ditutup oleh karton putih. Semua full tertutup oleh karton, dengan rencana depan dan belakangnya ada tulisan yaitu YAMAHA dan PAZONE. Yang perempuan kemudian pulang ke rumahnya masing-masing, tapi yang laki-laki meneruskan pekerjaannya membuat tulisan PAZONE dan YAMAHA, namun kita menunggu seseorang yang memang cukup ahli yakni Ndott. Dia-lah yang membuat tulisan dasarnya, kemudian dibantu oleh yang lain untuk mewarnai hurufnya. Sampai larut malam kita mengerjakan itu semua, mata pun sudah tak karuan. Hingga akhirnya, kita semua terpaksa menginap di rumah Uhe. Singkat cerita selesai lah semuanya, tinggal dibawa untuk esok hari. Meskipun sudah ngantuk, tapi tetap ada ide untuk mengabadikannya dengan foto, dansebelum tidur foto-foto dulu bersama hasil kerja keras kita semua. Jujur saja, saat itu saya agak sulit tidur karena ada 1 hal yang selalu terpikirkan oleh saya. Saya bangga punya teman-teman seperti mereka, demi kebaikan kelas mereka rela bekerja keras hingga larut malam. Disitu saya hanya bisa tersenyum, tanpa bisa berbuat apa-apa untuk membalas kebaikan mereka.

Pagi pun tiba dan ternyata kita bangun tidak sesuai rencana alias agak kesiangan bangunnya, kita semua langsung bangun dengan segera karena jam 8 pagi kita harus sudah ada lagi di lokasi yang sama untuk membawa atribut menuju BSM. Alhamdulillah, pagi itu kita dibuatkan nasi goreng untuk sarapan oleh Bibi-nya Uhe. Setelah sarapan, kita langsung pulang ke rumah masing-masing untuk persiapan "Photo Contest". Sesampainya di rumah, saya langsung mandi dengan rurusuhan dan secepatnya berganti pakaian, hanya sekitar 30 menit saya berada di rumah ketika itu. Singkat cerita, langsung saya berangkat ke rumah Uhe untuk mengambil kardus dan segera berangkat lagi menuju BSM. Sampai lah di BSM, kita semua langsung stand by di satu tempat yaitu di tangga depan BSM sambil menunggu yang lain datang. Tak berapa lama, kita semua langsung pindah di samping BSM untuk persiapan "Photo Contest". Ada yang foto-foto, ada yang lagi ber-make up, ada yang duduk santai, dsb. Semua sudah terlihat bosan dengan keadaan yang ada, karena kita harus menunggu cukup lama untuk memulai acara-nya. Namun, ada satu masalah yang melanda yaitu kita kekurangan orang dan tidak sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan. Dengan singkat, tercetuslah ide untuk mengajak pengunjung Bandung Super Mall yang memakai baju merah agar bersedia ikut "Photo Contest" dan Alhamdulillah kita berhasil mengajak 3 orang berbaju merah untuk ikut lomba "Photo Contest". Akhirnya kita pun langsung dipanggil untuk difoto, semuanya langsung mengatur posisi untuk berfoto. Setalah acara selesai kita sempat pesimis untuk menang, karena melihat peserta lain dengan gaya dan atribut yang bagus-bagus dan lebih bagus dari atribut yang kita pakai. Namun, asa untuk menjadi pemenang masih ada dan saya hanya bisa berharap. Jikalau memang kita tidak menjadi salah satu pemenang, kita sempat pasrah dan menjadikannya sebagai pengalaman. Pengumuman pemenang akan diumumkan keesokan harinya.

Tanggal 29 November 2009, pengumuman pemenang akan segera diumumkan pada sore hari. Pikiran saya pabaliut antara berhasil dan tidak berhasil. Untuk menunggu pengumuman, Ima mengajak saya untuk menunggu hasilnya bersama di BSM. Siang harinya saya sempat ke BSM untuk mengurus beberapa hal bersama kakak saya, namun masih ada acara kabaret dan masih lama juga jika menunggu hingga sore sehingga saya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu. Saya janjian dengan Ima sekitar jam 3-an di BSM, tapi jam 2-an ternyata ada dulur viking cyber nyampeur ke rumah saya sambil menunggu hujan reda katanya, terpaksa ketika itu saya agak telat datangke BSM nya (hampura ah). Sekitar jam setengah 4-an saya pun langsung pergi ke BSM. Sesampainya di BSM, ternyata acara diundur termasuk untuk pengumuman pemenang lomba "Photo Contest" dikarenakan hujan dan ternyata acaranya masih lomba kabaret yang tadi siang saya lihat. Namun, beberapa kegiatan acara tetap berlangsung. Sambil ngiuhan dan sambil ngobrol sama Ima, kita menyaksikan kegiatan yang ada. Dan ternyata pembawa acara-nya alias MC-nya adalah 3 orang yang sudah tidak asing bagi saya sebagai bobotoh Persib dan sebagai Urang Bandung. Mereka adalah Roni, Helmi, dan Wanda atau yang lebih dikenal sebagai grup Urban. Entah kenapa, setiap mereka membawakan sebuah acara saya selalu tertarik untuk melihatnya meskipun acaranya biasa-biasa aja tapi jika mereka yang membawakan sok bodor wae. Banyolan-banyolan mereka terkadang fresh dan sunda pisan lah. (kembali ke cerita ah). Hujan tak kunjung reda, dan acara kabaret pun dilaksanakan dengan sangat terpaksa di atas panggung yang sebelumnya pangguna itu digunakan untuk pertunjukkan musik. Kemudian, ada kabar bahwa pengumuman pemenang "Photo Contest" akan dilaksanakan malam hari pada akhir acara. Pikiran saya tambah pabaliut, pikiran tentang hasil akhir-nya dan mengenai masalah lapar dan dingin. Saat malamnya ada pertunjukkan musik, saya dan Ima nongton dulu sambil huhujanan dan sambil nunggu pengumuman. Saat rehat sejenak, iseng-iseng ke Gramedia melihat-lihat buku. Acara pun dimulai kembali, kita nongton lagi sambil huhujanan lagi. Akhirnya, pengumuman pemenang "Photo Contest" telah tiba pada waktunya. Hate asa dag dig dug ketika kertas yang berisi pemenang sudah ada di tangan sang MC. Ternyata, yang pertama disebutkan adalah SMA Pasundan 1 Bandung, sebagai juara ketiga. Saya dan Ima langsung tepuk tangan, dan ternyata yang tepuk tangan hanya kita berdua. (haha .. kocak lah pokok na mah). Kita langsung ke samping panggung, kemudian Ima naik ke atas panggung untuk mengambil piala dan hadiahnya. Alhamdulillah, sedih sekaligus bahagia saya melihat gelar juara ke-3. Sedih karena tidak semuanya bisa ikut merasakan juara 3 itu, karena yang ikut hanya 24 orang dari seluruh murid di kelas dan bahagia karena hasil kerja keras dan perjuangan kita dapat menghasilkan gelar juara 3. Dan bagi saya, itu adalah pengalaman yang sangat berkesan yang hanya akan terjadi satu kali seumur hidup. Saya dan Ima tersenyum melihat semua itu dengan perasaan yang sangat bahagia dengan hadiah uang 1 juta rupiah, foto dengan bingkai, sebuah trophy juara 3 dan sebuah pengalaman paling berkesan. Karena kebetulan kita berdua lapar dan lelah, akhirnya kita memutuskan untuk makan terlebih dahulu. Kita langsung menuju food court di lantai atas dan berjalan dengan rasa bangga sambil membawa sebuah piala dan foto. Dan ternyata, di food court kita hanya foto-foto dengan sebuah piala dan dengan uang 1 juta rupiah berisikan pecahan 50 ribu rupiah karena akhirnya kita memutuskan untuk makan di Hoka-Hoka Bento yang berada di lantai bawah.

Keesokan harinya, yakni hari senin tanggal 30 November 2009. Saya membawa sebuah foto, dan Ima membawa sebuah piala juara 3 ke sekolah untuk diberitahukan kepada teman-teman di kelas. Kemudian, Ima pun melaporkan semua itu kepada Pak Memo dan saat upacara kelas kita menjadi eksis karena ada pengumuman mengenai gelar juara 3 tersebut. Foto dan piala disimpan di sekolah sebagai sebuah penghargaan. Pembagian uang pun berlangsung bagi yang ikut acara "Photo Contest", masing-masing orang mendapatkan sekitar 40 ribu-an. Di kelas kita merencanakan untuk merayakan kemenangan kita dengan makan-makan menggunakan uang juara 3 yang merupakan hasil jerih payah, lokasinya di Waroeng Steak pada sore hari bersama Bu Evi. Beberapa teman ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Namun, saat pelaksanaannya yang datang hanyalah saya, Uhe, Ima, Muthia dan Allam yang datang hanya sebentar karena akan mengikuti les di GO. Bu Evi berhalangan untuk hadir. Yang terjadi saat makan-makan di Waroeng Steak mah, tidak akan saya ceritakan disini(urusan pribadi eta mah). Jadi, cukup sekian dari saya.
Terima Kasih

Bobsepers at dulur-baraya.blogspot.com

Salajengna...