Author: Dulur Baraya
•2/06/2011 08:13:00 AM

Sedikit berbagi kisah mengenai acara Buka Puasa Bareng yang sudah 3 kali terjadi, yang berarti sudah 3 tahun kita melewati Bulan Ramadhan ketika sudah saling mengenal. Dimulai ketika kita masih duduk di bangku kelas XI hingga terakhir ketika kita kita sudah duduk di bangku kuliah. Cerita ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Hhaha .. inget pelajaran Basa Indonesia


Waroeng Steak - BSM ..

Buka puasa bareng. Inilah kali pertama kita bersama di luar sekolah. Dan kebersamaan itu memang belum terasa, orang-orang nya pun masih pada omdo (ups. maap !). Hampir sekelas kita ngerencanain acara buka bareng dan banyak yang sudah memberi saran serta menyetujui untuk Buka Puasa Bareng di Waroeng Steak daerah Lodaya. Namun, yang datang hanyalah sekitar 12 orang saja. Mereka adalah Wenie, Hana, Vi
na, Lisna, Maisa, Icca, Vana, Allam, Reza, Maul, Kika, dan saya tentunya. Awalnya kita kumpul di sekolah dan cukup banyak dari siswa kelas lain yang juga merencanakan buka bareng dengan kelasnya masing dan massa-nya terlihat lebih banyak dari massa kelas kita. Sambil menunggu yang lain, para lelaki maraen bola dulu (Bolanya minjem dari pos satpam). Hanya tatajongan sih tapi tetep weh cape (eucreug sugan). Saya pun najong bolanya sambil nyeker karena ditakutkan sendalnya ngacleng. Alhasil kaki saya agak kotor bari ngesang. Tapi ketika itu, waktu berbuka memang sudah tidak lama lagi sehingga kita tak perlu lama-lama menahan rasa haus. Dan kita pun segera bergegas berangkat menuju TKP untuk ber-Buka Puasa Bareng. Para wanita pergi dengan menggunakan mobilnya Vina, sedangkan para lelaki menaiki motor. Singkat cerita sampai lah di Waroeng Steak dan kita pun rada sedikit menggeser meja agar kita semua cukup dalam satu titik tempat duduk. Meskipun rada pasedek-sedek, tapi itulah yang namanya kebersamaan (sok terharu lah mun diinget-inget mah. salut !!). Kebersamaan pertama yang saya rasakan bersama mereka saat berada di luar sekolah.
Mesan ini itu, sambil ngobrol sana-sini. Asik lah pokokna mah. Setelah selesai makan, kita berencana untuk main dulu sebelum pulang ke rumah masing-masing. Setelah badami, kita pun segera berangkat ke Bandung Super Mall. Ngobrol-ngobrol dulu di depan BSM sambil sekedar popotoan, hingga kemudian kita memutuskan untuk bermain di Kota Fantasi. Di sana, kita hanya menaiki 2 wahana, yaitu Jet Coaster dan Ontang-Anting. Tanpa disengaja, ternyata di tempat yang sama ada kembarannya Vana, yakni Vani sedang bersama temannya (takdir meureunnya. Hhehe ..). Setelah itu kita pulang ke rumah masing-masing dengan rasa capek dan hati senang beserta harapan bahwa kebersamaan ini dapat terus berlanjut.


Mc. Donald's ..Buka Puasa Bareng kedua bersama Dulur Baraya. Kali ini kita sudah duduk di bangku kelas XII, kebersamaan semakin terasa daripada 1 tahun sebelumnya. Awalnya sih bingung mau nentuin kemana, polling pun diadakan yakni Ampera, Bu Imas dan sebagainya. Hingga akhirnya kita memutuskan menunjuk Mc. Donald's Buah Batu sebagai tempat pelabuhan kita untuk ber-Buka Puasa Bareng. Kebetulan di tempat itu, Muthia ada yang kenal sehingga tidak ada kesulitan dalam hal pem-booking-an terutama untuk jumlah massa yang cukup banyak. Kita pun mengajak Bu Evi menghadiri acara itu dan Bu Evi pun setuju.
Hari-H pun tiba, saya langsung berangkat menuju TKP bersama Icuk. Hari masih sore, namun kemacetan sudah melanda daerah Buah Batu yang memang suka macet itu. Secara tak sengaja, di tempat itu saya bertemu dengan Ilyas (KM XII-B1, kabogohna Muthia). Ternyata dia memang sengaja datang, karena akan bertemu dengan Muthia sebentar. Dia baru saja selesai les di GO Solontongan yang berada tak jauh dari tempat kita berada. Ngobrol-ngobrol dulu sama Ilyas sambil nunggu yang lain, dia sempet ngobrol tentang Muthia juga (Moal dicaritakeun, privacy eta mah. Hhehe .. langsung ke kejadian berikutnya. ). Tak lama kemudian, kawan-kawan berdatangan secara estafet. Ngobrol-ngobrol dulu di luar sambil nunggu yang lain. Kita cek tempat dulu ke dalam, eh ternyata tempat kita di luar. Tepat di samping restoran Amerika tersebut. Meskipun keadaannya memang kurang memadai, namun tidak masalah karena dengan berada di satu titik akan lebih terasa kebersamaannya. Bu Evi pun datang bersama suami dan anaknya. Namun, suaminya lebih memilih menunggu di dalam mobil. Anak nya Bu Evi mendapat pengasuhan spesial dari beberapa kawan kita, salah satunya Misbah. Diajak main sosorodotan di dalam restorannya hingga di luar pun mendapat penjagaan yang cukup baik. Ternyata tidak semua dapat hadir, hanya Risca, Gita dan Yuyun yang tidak hadir dikarenakan beberapa alasan. Inilah acara pertama di luar sekolah yang bisa dihadiri hampir oleh seluruh penghuni kelas XII-B4, bahkan Hesty pun ikut bersama kita dalam acara ini. Kebersamaan yang akan selalu saya ingat.
Adzan maghrib pun berkumandang, kita semua segera berbuka. Menu kita saat itu adalah nasi + daging ayam, minuman bersoda serta 1 cup es krim. Terlihat lah wajah-wajah orang yang kelaparan di sini. Mereka memakan semuanya dengan lahap. Saya pun hanya bisa tersenyum melihat semua itu dengan harapan semua akan kembali terulang suatu saat nanti. Selesai makan, kita pun popotoan dulu sejenak sambil ngarenghab. Setelah itu, kita semua menunaikan shalat maghrib dan kemudian kita semua segera bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing.

Ampera ..
Buka Puasa Bareng ketiga bersama Dulur Baraya, 06 September 2010. Kali ini kita sudah duduk di bangku kuliah tanpa embel-embel putih abu. Lokasinya kali ini adalah Ampera Soekarno-Hatta. Peserta nya tidak terlalu banyak, hanya sekitar 20 orang. Kecewa ? tentu. Bangga ? pasti. Kecewa karena tidak semua bisa ikut seperti tahun sebelumnya, bangga karena ternyata mereka masih mempunyai keinginan kuat untuk tetap bersama.
Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba, beberapa dari kita ada yang berencana kumpul di skolah karena tidak tahu lokasi-nya. Saya, Maul dan Icuk (2 sahabat saya sejak SMP) terlebih dahulu datang ke sekolah agar dapat menemani mereka yang belum tahu lokasinya. Hujan pun datang tanpa komando, kita berteduh terlebih dahulu di kios depan SD Big Pond alias Balonggede. Ternyata tidak ada seorang pun yang datang, akhirnya kita memutuskan untuk menuju lokasi sambil huhujanan karena khawatir sudah ada yang menunggu di TKP. Dan ternyata lagi, setelah sampai belum ada siapa pun yang datang padahal sudah janjian jam setengah 5-an dengan rencana kita bisa ngobrol-ngobrol dulu di dalam rumah makan tersebut. Ya sudahlah, biarkan semuanya berjalan sesuai kehendak masing-masing. SMS dan telepon pun datang silih berganti memasuki hape saya dari beberapa kawan yang memang akan datang. Cukup lama menunggu, Lisna dan Galih tiba di lokasi dan yang lainnya segera berdatangan satu per satu. Waktu buka puasa tinggal setengah jam lagi, kita pun memutuskan untuk segera masuk dan menempati kursi yang masih kosong. Beberapa orang ada yang telat datangnya dikarenakan masalah hujan dan transportasi. Kita menduduki meja yang agak terakhir, sambil menjaga beberapa kursi agar tetap kosong karena teman kita yang akan datang agak terlambat. Setelah semua terisi, kita pun bergegas mengambil makanan di meja yang telah disediakan karena waktu ber-Buka Puasa tinggal beberapa menit lagi. Antrian cukup panjang dan seperti biasa sambil hareureuy heula jadi weh tambah lama. Haha ..
Waktu ber-Buka Puasa tiba, kita semua langsung makan makanan yang telah kita bawa tanpa basa-basi. Selesai makan, kaos Dulur Baraya beserta CD dan stiker saya bagikan. Stiker saya bagikan juga kepada beberapa kawan yang tidak memesan kaos dengan mengambil jatah yang lain terlebih dahulu karena saya lupa tidak membawa stiker yang memang sudah disediakan. Kemudian dilanjut dengan shalat maghrib di lantai bawah rumah makan tersebut. Setelah shalat maghrib, kita merencanakan untuk main terlebih dahulu dengan tujuan yang masih bingung. Kita pun memutuskan pergi ke Braga untuk sekedar popotoan. Rombongan sempat terpisah, ketika memasuki daerah Kebon Kalapa yang disebabkan kemacetan yang sudah diduga sebelumnya. Potongan rombongan saya memutuskan untuk melewati tempat kita menimba ilmu dengan seragam putih abu, yakni SMA Pasundan 1 Bandung yang kemudian kita pun popotoan terlebih dahulu di depan lokasi tersebut. Perjalanan pun kita lanjutkan menuju Braga melewati Asia-Afrika dan sejenak kita berhenti tepat di sebelah Sungai Cikapung yang juga berada di sebelah Gedung Merdeka. Popotoan lagi weh tungtungna mah. Tak lama kemudian, kita segera bergegas menuju Braga tepat di depan Circle K, tak jauh dari Braga City Walk. Dan popotoan lagi weh, ya mau bagaimana lagi. Hari semakin malam dan semakin dingin dengan suasana yang masih ramai di sekitar Braga. Setelah popotan, kita pun segera bergegas pulang menuju rumah masing-masing.

bobsepers write on dulur-baraya.blogspot.com

This entry was posted on 2/06/2011 08:13:00 AM and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: